Saturday, July 21, 2012

sampah menjadi momok dalam hidup

setiap hari kita membuang sampah tapi kenapa di sekitarku sampah tersebar dimana-mana apakah ini merupakan bagian cara hidup kami yang masih primitif.
kami membuang sampah di mana saja dan tidak selalu ditempat sampah. karena tidah sema tempat ada tempat sampah. jika sampah yang kami buang merupakan sampah organik yang bisa secara alami di uraikan oleh alam mungkin masih bisa di maklumi tapi jika sampah yang kami buang adalah sampah yang sangat sulit diuraikan secara alami bahkan membutuhkan ribuan tahun tahun untuk mengurai sampah tersebut apa yang akan terjadi. pasti tempat hidup kami akan penuh dengan sampah dan akan menimbulkan berbagai macam penyakit serta tidak nyaman lagi untuk di tinggali.

di negara kami sekarang perhatian terhadap sampah masih sangat minim mereka pada pejabat dan pemimpin cuma banyak berbicara kosong tanpa action yang nyata. dinas instansi yang bertugas untuk menangani sampah hanya melakukan tugas rutin saja dan tidak ada kemajuan yang signifikan padahal setiap detik sampah selalu bertambah, jika ini tidak segera diatasi dengan langkah-langkah yang nyata mulai saat ini maka akan lebih panjang lagi waktu yang akan digunakan nanti untuk menanggulangi sampah yang kian menumpuk.

berbagai ilmu pengentahuan dan penemuan serta berbagai cara telah di temukan dan sudah dipahami tetapi implementasi pada kehidupan nyata sangat minim. penelolaan sampah pada tempat-tempat pembuangan sampah sangat sederhana. sampah-sampah yang dikumpulkan tidak mengalami pengolahan secara terprogram kebanyaknkan hanya dibiarkan saja dan menunggu alam yang mengolahnya. padahal teknologi untuk itu sudah ada tapi mungkin mereka tidak mampu memanfaatkan karena terkendala biaya atau memang mereka tidak ma mencoba yang lebih baik. kami beranggapan bahwa tanah kami masih luas senhingga seolah-olah didak ada masah dengan sampah yang ada yang kami buang sembarangan.